Apa itu yang dimaksud dengan inode dalam web hosting?

Inode ini kerap kali merupakan istilah yang biasa saya temukan di web hosting, jadi ketika kita order ke sebuah web hosting wordpress unlimited.. unlimited space, unlimited bandwith, unlimited email, unlimited database, udah SSD, Kecepatan seperti Kecepatan cahaya....harga murah untuk langganan tiap bulannya, misal dibawah 50rb... wow! nikmat mana yang kau dustakan!..

 

{getToc} $title={Table of Contents}



Wait, tetapi bentar deh.., biasanya sih ada Syarat dan Ketentuan berlaku... apalagi kalo dulu saya biasa waspada dengan yang namanya promo.. misalnya Paket Data Unlimited! Bisa Internet Sepuasnya.. 



Waittt.. biasanya ada "Syarat dan Ketentuan berlaku dengan signature / tanda yang khas seperti ini * "

haha, ada batasan FUP ( Fair Usage Policy ) hehe.. 😂



Oke deh, saya menelusuri dong.. ternyata emang bener ada FUP / Fair Usage Policy nya...



ya, kalo dipikir pikir, gak mungkin dong kasih unlimited begitu aja, ntar disalah gunakan penggunanya buat Nyimpen File buat Download malah jebol tuh server... hehe.. enak kali ya.. hehe, karena kita tau website tipe "download" itu memakan resource yang tinggi, apalagi jika udah di UGC / User Generate Content, jadi dia punya user... macam mega.nz, 4shared, mediafire dkk.

Makannya memang kalo mau buka layanan upload download semacam itu, perlu pake VPS, biar aman juga filenya.. resource tidak dibagi bagi.. beda banget sama Shared Hosting, dimana satu server banyak pelanggan.. :), tetapi walau demikian, semakin anda membuatuhkan penyimpanan yang besar, maka akan bertambah juga biaya yang musti anda keluarkan... :)

 

 

istilah yang ada di cpanel web hosting

 




Tetapi sebenarnya apa sih itu inode?


 

Beberapa hosting memang tak mempublikasikan jumlah / batasan inode, terlebih untuk layanan unlimited yang menyebabkan pelanggan enggak tau, taunya ya unlimited gitu deh, tapi karena enggak tau menahu gitu, pelanggan malah buka UGC :) atau User Generate Content.. dimana biasanya akan cepat kali menghantarkan website / pelanggan tersebut menuju ke Batasan FUP, yang dapat menjadi penyebab website tidak dapat ditambahkan file apapun..

Misalnya kalo wordpress kan Posting artikel ya.. Ini gak bisa nambah lagi, karena pelanggan tersebut sudah melampaui batas maksimal dari inodes hosting.



Biasanya sih tiba tiba website di suspend :) lalu pelanggan itu komplain ke provider / penyedia hosting.. nih kenapa nih kok tiba tiba di suspend! :)



Sabar gan, makannya disini saya mencoba mengulas tentang inodes, siapa tau bisa jadi referensi agan ketika agan mulai mau mikir berlangganan paket hosting, terutama yang UNLIMITED, coba deh lihat informasi, berapa batasan inodenya...


Biasakan untuk membaca hal ini ya, supaya enggak dikit - dikit komplain ke CS, kasihan juga CSnya.. hehe


Rata - rata sih dari pengamatan saya, untuk batasan inode pada layanan unlimited hosting, entah itu hosting laravel ataupun wordpress, memiliki batasan inode 75000, artinya kita hanya diijinkan untuk created 75.000 file aja, termasuk folder dihitung 1 file loh ya, walaupun itu folder gak ada isinya / folder kosong.



Wah, kalo gitu rugi dong jika file hanya kumpulan .html, .php, dan file file sejenisnya yang notabene kita bisa liat, per filenya cukup amat kecil, bahkan 1kb..



Yup! itu tetap dihitung 1 file / 1 inode



Jadi inode itu apa sih?




Inode merupakan struktur kumpulan data yang berisi informasi tertentu, bisa berupa folder, file dengan ekstensi tertentu (misal .html, .php, .psd, .3ds,.blend dan ekstensi lainnya), gambar, video, ataupun file lainnya yang kita upload melalui panel hosting yang disediakan oleh provider / penyedia layanan hosting.


Saya beri contoh, anda mengupload dua folder, satu folder berisi 5 file gambar, 2100 file html, dan 35 file video.

Sedangkan folder yang satunya, hanya berupa folder saja, tanpa adanya file didalamnya.

Maka jumlah inodesnya adalah 2 folder + 5 gambar + 2100 file html + 35 file video

kita konversikan semua jadi folder dan file...

2 folder + 2140 file, berarti totalnya adalah 2142 inode



Apakah sudah dapat dimengerti?


 

Jadi ketika maksimal kapasitas dari inodes tersebut sudah mencapai batas wajar / batas yang diijinkan oleh penyedia layanan hosting, maka website tidak akan bisa berfungsi untuk menambah inode lagi...

Gampangnya, website tersebut kalo berupa wordpress untuk upload gambar, maka tidak bisa.


Apakah Database dihitung inodes? dari yang saya pelajari sih enggak.


Bagaimana solusi jika inodes telah mencapai puncak? solusinya ya kalo belum di suspend, anda bisa menghapus beberapa file yang sudah tidak digunakan atau termasuk folder folder kosong yang mubazir.


Tetapi kalo semua dirasa penting, maka anda perlu nih untuk konsultasi ke CS, mungkin untuk upgrade Hosting / Layanan, yang tentu akan menambah pengeluaran hosting anda perbulan..


:) pengen lebih besar, karena ternyata website anda prospek banget? anda perlu upgrade hosting anda ke VPS ( Virtual Private Server ), tapi emang rata rata harganya lumayan sih, yang paling murah aja kisaran 100ribuan perbulan.. heehe, tetapi kita dapet layanan lebih tinggi, ini juga dapat berpengaruh ke kecepatan website :) ada banyak layanan VPS yang bisa anda explore di penyedia layanan hosting yang ada di wilayah kita tercinta ini, yaitu indonesia. Anda pun sebenarnya juga dapat memilih Hosting dari penyedia luar negeri, terlebih jika target website anda adalah luar negeri.. dengan memilih server hosting yang ada di negara target, maka akses ke website anda akan menjadi lebih cepat ( untuk pengguna negara target ya )




Untuk memperjelas Studi kita kali ini, bagaimana sih mengecek Inodes?



Anda bisa coba deh cek Properties sebuah folder yang ada di Komputer anda, jika anda menggunakan windows, caranya sangat mudah, anda bisa langsung menuju ke folder yang ingin anda inpeksi,

Setelah itu silahkan klik kanan folder tersebut untuk mengetahui jumlah file dan folder secara rekursif atau semuanya, termasuk file beserta sub folder yang ada di dalam folder tersebut, lalu pilih deh Properties.


Seperti ini :


cara mengecek folder properties

Disitu saya sengaja melakukan pengecekan untuk sebuah situs Wordpress yang saya instal di Local Host memakai XAMPP. Folder RahmanCyberNET itu letaknya berada di HTDOCS, itu hampir mirip struktur yang ada di server hosting bro. 


Jika anda pengen coba, anda bisa download XAMPP disini


Nanti folder itulah yang akan dipanggil di browser, misalnya ini rahmancyber.net, maka ketika saya pengen memanggilnya di browser, sebagai Server Lokal, maka saya tinggal ketikkan "localhost/rahmancybernet" lalu ENTER, maka akan nampil situs worpess yang saya instal di folder itu ( dengan catatan SERVER yang ada di paket Control Panel XAMPP kalian aktifkan dulu, kalo engga ya enggak bisa.. hehe )



control panel xampp
Control Panel XAMPP


Seperti itu gan...



Kembali lagi :)



Setelah kita klik Kanan -> Properties, maka akan tampil kotak dialog Properties semacam ini..


kotak dialog properties


Pada kotak dialog properties yang muncul, di tab general, anda dapat melihat berapa banyak jumlah file dan folder..

 

Disitu saya lingkari pada bagian Content, tertera berapa jumlah file dan folder yang dihitung... untuk sebuah situs wordpress dengan Tema Standard, membuatuhkan kurang lebih 6033 file, 963 Folder..


Untuk Menghitung Inode, berarti tinggal jumlahkan aja 6033+963= 6996 inode.


Itu bukan angka pasti ya, tetapi.. kita bisa mengira-ira bahwa situs wordpress sekali instal membutuhkan antara 7000 - 10000 inode ( perkiraan aman ya ) hehe..

 

Itu merupakan inode, tetapi sayangnya kalo disini, folder yang kita klik kanan itu tidak dihitung :) sedangkan kalo di penyedia web hosting, berdasarkan info yang saya dapatkan dari salah satu penyedia hosting, folder itu dihitung.


Maka disini, anggap aja folder yang anda klik kanan tadi merupakan akun hosting anda.

 


Oh iya, untuk ukuran filenya, ternyata lumayan kecil ( itu masih default, alias belum banyak postingan dan konten misal gambar atau video ), hanya 99mb, ya kurang lebih jika diambil rang aman antara 99mb -150mb

 

 



Lalu, bagaimana cara melakukan pengecekan Inodes di Server / Hosting?



Bagi yang memakai cPanel, jumlah penggunaan inodes biasanya terletak pada bagian samping dashboard.


Anda bisa Login dulu ke akun cPanel hosting. Ada beberapa cara buat login ke cPanel, anda bisa langsung copy.. dan ganti rahmancyber.net dengan url domain anda.. oke


     – https://rahmancyber.net/cpanel
     – https://cpanel.rahmancyber.net/
     – https://IPAddress/cpanel
     – https://IPAddress:2028
     – https://rahmancyber.net:2028
     – https://www.rahmancyber.net:2083/


anda bisa memakai https jika anda memasang SSL di web anda, atau menggunakan http saja jika memang anda tidak memasang SSL.

Tetapi sekarang kebanyakan hosting udah jadiin satu paket untuk SSL Gratisnya..
Tapi penyedia layanan hosting juga masih banyak sih yang menjadikannya layanan tambahan dan perlu biaya langganan bulanan.. :)



Anda adalah Raja pokoknya, pikirkan dulu sebelum anda berlangganan.. oke!




Setelah anda login, maka anda pun akan mendapati halaman dashboard cPanel. biasanya terdapat lumayan banyak menu dengan fungsi yang beragam.

Ini contoh cPanel

 

 

cpanel

 

Silahkan anda gulir layar anda kebawah dan lihatlah pada bagian samping - samping, karena biasanya letak informasi tersebut di sebelah samping.

 

 

contoh inodes

 



Disitu akan ada informasi tentang Inodes, berapa yang sudah terpakai dan berapakah sisanya...

Kalau masih baru, ya masih lega... karena masih banyak ruang..

Tetapi jika buat sobat blogger yang mau migrasi ke wordpress misalnya..

Kebanyakan yang mau migrasi itu, postingan di Blognya sudah banyak banget, tentu juga gambar - gambarnya, walau kalo untuk jumlah postingan itu enggak kehitung inodes ya untuk yang memang postingan dinamis, dimana itu lebih ke database. Berbeda jika postingan statis, yang memerlukan tampilan berbeda tiap halaman ( biasanya buat landing page )


Tetapi, tetap aja untuk konten berupa gambar dan konten lainnya yang dalam bentuk file, akan menambah jumlah inode.. :)




Apa yang terjadi jika Inodes Penuh?


 

Jika Inodes penuh, maka akan menimbulkan beberapa masalah, seperti

  1. Jika anda memakai Autobackup, maka secara otomatis fitur tersebut akan berhenti untuk melakukan backup rutin ( kecuali emang untuk auto backup ada perjanjian tersendiri yang terpisah / layanan fitur sendiri )

  2. Jika anda ingin melakukan upload file, semisal gambar pada blog anda, maka akan terjadi error, anda tidak bisa menambah file lagi.

  3. Website anda kena Suspend oleh Provider Hosting, tetapi biasanya sebelum itu, dari pihak hosting akan memberitahukan info terlebih dahulu.

  4. Anda bisa mendapati website menjadi lambat ketika diakses, ini merupakan tanda umum, walaupun sebenarnya lambatnya website diakses juga ada faktor lain yang dapat menjadi penyebab, misal dari layanan hosting yang sedang down.





Bagaimana Solusi Inodes yang penuh?



Sebenarnya hanya ada 2 solusi, kita jabarkan ya..

  1. Menghapus Data / File yang tidak berguna atau tidak terlalu penting. Tetapi perlu berhati - hati juga, apabila salah menghapus script utama website, malah mengakibatkan website menjadi rusak, dan membutuhkan penanganan lagi untuk perbaikan. Maka kita juga perlu melakukan identifikasi sebelum menghapus file. Misal saja website kita diserang Hacker, dengan memberikan beban berlebih, supaya website down.

    Untuk masalah ini, jika anda mendapati hal tidak beres, maka anda bisa minta bantuan ke provider jika memang anda awam akan hal ini.

    Sebelumnya, anda bisa melakukan backup data anda, agar ketika proses penghapusan terjadi error, anda bisa dengan mudah melakukan restore kembali.


  2. Upgrade Layanan Hosting, untuk ini.. anda bisa konsultasikan ke pihak Provider Langganan anda. Tentu dengan melakukan upgrade, tagihan biaya perbulan anda, akan bertambah :) maka anda perlu persiapkan matang - matang, dan lakukan pertimbangan dengan baik berkaitan dengan keuangan anda ( Pemasukan dan Pengeluaran )








Penutup Pembahasan Inode


 

Itulah beberapa pembahasan kita tentang Inode ( Apa itu yang dimaksud dengan inode dalam web hosting?) , karena ini lumayan penting juga sebagai parameter dalam memilih Hosting Web.

 

Apakah Inode akan reset tiap bulan? Enggak ya, ini bedang dengan Bandwith yang kadang ada provider hosting menerapkan batasan untuk bandwith, tetapi kebanyakan saat ini untuk bandwith sendiri unlimited.

Jadi, kalo si Provider bilang Inode maksimal 75.000, ya segitu... enggak berubah, kecuali anda meningkatkan / upgrade layanan hosting ke tingkat lebih tinggi.

 

 

Semoga Bermanfaat.

 

 

 

 

------------

Artikel dibuat selama 2 Hari untuk kedalaman materi.

-----------

 

 

 

 

F.N.A-RED

 

 

 

 





Posting Komentar

Untuk posting kode, bisa di parse dulu gan, pake tool parse yang udah disediakan di website ini https://www.rahmancyber.net/p/parse-code.html

agar kodenya tidak hilang... ^_^

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال