Calon SDM unggul Era Ekonomi Kreatif Perlu Ruang Kolaborasi Secara Nyata

Dilansir dari antara news, Presiden Joko Widodo mengutarakan bahwa Pembangunan SDM sebagai kunci Indonesia maju di masa depan, Pidato di Sentul International Convention Center (SICC) di Bogor, Jawa Barat pada 14 Juli 2019 itu menjadi saksi betapa pentingnya Pembangunan SDM bagi kemajuan Bangsa Indonesia.



{getToc} $title={Table of Contents}


Ada beberapa poin yang di garis bawahi presiden berkaitan dengan pembangunan SDM, antara lain berkaitan dengan Kesehatan Calon SDM itu sendiri dari semenjak ibu Hamil, Kelahiran Bayi, Balita dan Ketika mereka berada dibangku sekolah. Sehingga dengan kesehatan yang dijamin, maka tentu mereka akan menjadi SDM yang Unggul dan dapat bersaing tidaak hanya di tingkat Nasional, tetapi juga di kancah Internasional.


Coba Pikirkan Lagi, Betapa pentingnya kesehatan Itu? Sangat penting sekali dan mungkin tak ternilai harganya. Maka hal yang paling utama yang perlu kita perhatikan adalah kesehatan.

Maka Sobat, janganlah kalian remehkan hal ini, untuk dapat bersaing, kita perlu yang namanya kesehatan, jangan pernah memaksa tubuh kita bekerja melebihi batas, hiduplah secara teratur bagi kalian yang sudah dapat memiliki kehidupan yang mandiri dan tidak bergantung pada pemerintah, kalian perlu menerapkan pola hidup sehat, seperti hal yang banyak diabaikan oleh banyak pekerja atau SDM yang sudah matang adalah tidur, kebanyakan mereka kurang tidur, dan bahkan jam tidurnya tidak teratur.

Berkaca pada mandat presiden diatas, berarti memang untuk menjadi SDM yang benar benar unggul, kita perlu perhatikan yang namanya Pola Teratur, Buat apa kalian kerja jadi SDM unggul tapi mengorbankan kesehatan? Coba Pikirkan!



Kesehatan Fisik dan Batin


Sebenarnya Kesehatan sendiri sangat luas, ada kesehatan fisik dan Batin. Kenapa ada 2? Ini adalah pendapat saya sendiri dari pengamatan disekitar, Untuk menjadi benar benar sehat, sobat harus memperhatikan ke 2 hal ini, Kesehatan Fisik dan Batin ( Mental ), Kesehatan Fisik terletak pada tubuh kalian sedangkan kesehatan batin terletak pada pikiran kalian.
Coba bayangkan apabila seseorang itu malas malasan atau ia cenderung bertingkah buruk, apakah dia mampu menjadi SDM yang Unggul? bisa tetapi ia harus berubah dulu.

Ingat, dari pernyataan Presiden diatas, telah ada jaminan bahwa pemerintah akan mendukung Calon calon SDM ungguh bahkan dari ia masih didalam kandungan sang ibu, Sehingga sebenarnya kesempatan bagi generasi millenial untuk berkembang saat ini sangatlah besar. Mereka hanya perlu mengembangkan Potensi potensi yang ada pada diri mereka.

Kompetensi dan Produktivitas



Dilansir dari website Dpr Republik Indonesia, Dede Yusuf yang saat ini Menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2019 - 2024 saat sebelum menghadiri pelantikannya di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta pada 20 Oktober 2019 mengatakan bahwa
Kunci Utama SDM Unggul itu adalah Kompetensi dan Produktivitas, dimana kompeten itu berarti mampu melaksanakan hal kompeten yang sesuai dengan target utamanya, sedangkan untuk produktivitas sendiri berarti setiap pekerjaan dinilai dari produk yang mampu ia hasilkan
 
 
produktivitas

 

 
 

Sumber : Pixabay


Dari ungkapan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa mereka perlu mengembangkan potensi pada diri mereka sehingga mampu dengan potensi tersebut menjadi kompetensi mereka untuk menghasilkan produk produk yang dapat bermanfaat. Nah, Produk disini luas ya, tidak hanya dalam artian produk yang dijual dipasar, tetapi produk disini bisa bermakna produk Dalam tatanan Organisasi, bisa Peraturan atau undang undang bagi mereka yang berada di instansi MPR, DPR misalnya, atau bisa juga Produk kompetensi misal mereka berada dilingkungan pendukung sebuah perusahaan, misalnya produk layanan pelanggan yang baik bagi mereka yang berada di Bagian Customer Service, Produk kebijakan dan inovasi perusahaan bagi mereka yang berkompeten di CEO dan masih banyak lagi yang intinya produk itu tidak hanya dalam artian produk secara sempit melainkan produk itu sangatlah luas, bahkan peran kalian di masyarakat itupun juga merupakan suatu produk dari kompetensi yang kalian miliki.

Bonus Demografi



Indonesia nanti akan mengalami masa Bonus Demografi pada tahun 2030 - 2040,
artinya pada periode tersebut indonesia akan didominasi oleh usia produktif antara 15 - 65 tahun yang akan mencapai 64% dari 297 Juta Jiwa ( Siaran Pers Bappenas 22 Mei 2017 ) yang lebih besar dibandingkan usia yang sudah tidak produktif
Jumlah tersebut bisa menggembirakan, bisa juga mengkhawatirkan, artinya jika hal ini tidak dipersiapkan dengan baik dan matang, maka usia produktif tersebut bisa jadi hanya menjadi beban negara dengan pengangguran dimana mana. Secara otomatis itu juga akan memicu tingkat kejahatan juga, dan tentunya hal itu akan menurunkan daya saing negara indonesia dengan negara lainnya yang lebih maju.
Begitupun juga sebaliknya, hal itu akan menjadi kabar gembira jika pada masa transisi 2020 - 2030 itu sudah dicanangkan persiapan untuk menghadapi masa tersebut, Bisa jadi Indonesia akan menjadi Negara Paling Makmur karena memiliki SDM yang UNGGUL dan Berkompeten di segala bidang yang dapat bersaing di kancah Internasional.
Sumber Pixabay


dilansir dari Kompas.com yang ditulis oleh Deti Mega Purnamasari. Ada 5 Aspek yang telah dicanangkan dalam Program Pembangunan Nasional yang termasuk dalam Visi dan Misi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, antara lain Pembangunan SDM, Infrastruktur, Penyederhanaan Regulasi, Reformasi Birokrasi, dan Transformasi Ekonomi, merupakan wujud dari langkah untuk menghadapi bonus Demografi yang akan datang. Kata Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat menggelar pertemuan dengan KPK yang membicarakan anggaran pada Senin, 11 November 2019,

Apakah Pemerintah Siap?


dari pernyataan tersebut jelas bahwa dari segi pemerintah sudah siap dalam menghadapi Bonus Demografi kedepan. Karena kalau di ulas lagi dari pernyataan Presiden Joko Widodo yang menjadikan fokus pada pengembangan SDM didukung lagi 4 aspek lainnya yang saling berkaitan. Saya sebagai penulis memiliki keyakinan bahwa Masa Bonus Demografi kedepan akan menjadi titik naik kemajuan indonesia dibandingkan dengan negara negara lainnya di dunia, jika dalam pelaksanaan komitmen tersebut dipegang teguh dan konsisten, artinya tidak ada kepentingan pribadi dan golongan, semua bekerja dan saling bersinergi untuk kemajuan bangsa Indonesia Ini.

Apa Peran Kamu disini?

Dan disini bukan hanya peran pemerintah saja, tetapi kamu semua para kader kader Ibu Pertiwi dimanapun kamu berada yang saat ini sudah berada di usia produktif. Ketika Pemerintah sudah bersusah payah dalam memfasilitasi para tunas tunas muda, bahkan sejak dari dalam kandungan, mereka berjuang untuk membangun ekosistem yang menguntungkan bagi seluruh rakyat indonesia.

Jika ada yang rela mengesampingkan kepentingan pribadinya untuk kepentingan negara, pastilah namanya akan terukir indah di dalam prasasti pertiwi, bukan sebaliknya menggunakan kepentingan negara untuk mensukseskan kepentingan pribadi.

Revolusi Industri 4.0 dan Ekonomi Kreatif



Pada Era Revolusi Industri 4.0 ini merupakan perubahan besar besaran menurut saya, Peran Manusia seakan satu persatu mulai tergantikan dengan Munculnya teknologi Internet of Things yang merupakan produk penting penanda Revolusi Industri 4.0 ( Penggunaan Teknologi, Data, dan Automation ).

Semuanya serba otomatis, apakah bidang pekerjaan manusia bakal tergantikan oleh sesuatu yang namanya mesin otomatis?

dan

Lalu apa gunanya SDM Unggul kalau ternyata bakal menganggur?


Sumber : Pixabay

Revolusi Industri 4.0 ini sebenarnya muncul dan mempengaruhi munculnya Ekonomi Kreatif untuk mengubah model bisnis yang konvensional dan terkesan ribet, semakin lebih mudah dan cepat, sehingga diharapkan manusia menjadi lebih produktif, karena pekerjaan yang harusnya dikerjakan secara manual sudah dapat dikerjakan secara otomatis melalui perpaduan metode Internet of Things dengan Artificial Intelligence.
Contoh yang paling terlihat adalah berjualan online, seperti Tokopedia, Bukalapak, Lazada, Jd, Blibli, dan Masih banyak toko online lainnya.
Orang tidak hanya dengan gawainya yang terhubung ke Internet, mereka sudah bisa langsung menemukan barang yang dicari dengan spesifikasi yang detail dan proses pembelian yang otomatis bisa langsung dilakukan dimanapun berada karena kerjasama instansi terkait seperti Bagian Pengiriman, Perbankan dan Toko Online saling bekerjasama dengan saling berbagi big data untuk mempermudah proses transaksi. Alhasil Proses pembelian pun cukup mudah dan terorganisir dengan baik, termasuk data pelanggan berikut dengan riwayat ordernya.
Dan setiap hari proses tersebut melahirkan sebuah Big Data yang menakjubkan di toko online tersebut, sehingga dari data tersebut, manusia bisa menciptakan mesin artificial intelligent untuk menelusuri minat pembeli, menawarkan berdasarkan query yang pernah disimpan sebelumnya dan dengan big data tersebut bahkan bisa dianalisa lebih rinci untuk menggali peluang di pasaran.

Ya itulah gambaran Industri 4.0 yang sangat mempengaruhi munculnya Ekonomi Kreatif yang cenderung lebih condong ke Digital, hampir semua sektor sudah bisa terotomatisasi, nah lalu kembali lagi ke pertanyaan awal :

Semuanya serba otomatis, apakah bidang pekerjaan manusia bakal tergantikan oleh sesuatu yang namanya mesin otomatis?
Lalu apa gunanya SDM Unggul kalau ternyata bakal menganggur?

Jawabnya adalah bisa iya bisa tidak! kenapa? dengan munculnya teknologi baru tersebut berarti bakal muncul peluang baru di sektor yang lebih kreatif, artinya peluang peluang baru itu bakal menggantikan peluang yang sudah usang atau menjadi kebiasaan lama sebelumnya, Contohnya saja diatas, banyak toko toko konvensional yang sudah mulai beralih ke pasar online, atau pernahkah kalian membayangkan Jasa Pengiriman dan Ojek bisa menjadi Pioneer Di Era teknologi 4.0? ya karena mereka bertransformasi dan mengambil peluang baru.

Pada tahun 2016 berdasarkan data dari Kadin tercatat Ekonomi Kreatif menyumbang Rp 1000 triliun ke GDP Indonesia, yang selanjutnya terdapat peningkatan sampai Rp 1105 triliun di 2018 seperti yang dilansir dari Liputan 6

Ini sebenarnya merupakan sebuah potensi, jika diambil dengan maksimal, maka hasilnya pun akan luar biasa.

Contoh YOUTUBE

Pernahkah kalian terbayang Sebuah kanal Video Bisa menjadi sangat Populer dimasa sekarang? ya itulah Youtube, di Youtube sendiri juga tidak serta merta ada begitu saja, ada peran teknologi yang berada dibalik itu semua, termasuk Artificial Intelligence yang mampu mempelajari big data, bayangkan tiap menit terdapat 400 jam video di upload seperti yang dijelaskan di Creator Academy Youtube, hitung saja perhari berapa, pertahun berapa, Tanpa adanya teknologi artificial intelligent didalamnya, video video tersebut hanya akan menjadi tumpukan yang tak berarti dan tidak menghasilkan apapun. Sedangkan Youtube sendiri sudah memikirkan semuanya dengan membuat sebuah sistem yang mampu mengolah big data tersebut sehingga kita kenal dengan adanya iklan adsense berbasis minat yang saat ini menjadi pemasukan besar Google Inc.
Tidak hanya itu, sekarang jika kita lihat sudah banyak sekali pekerjaan yang memakai sistem Remote, artinya pekerjaan itu tidak perlu dikerjakan di kantor, melainkan bisa dimanapun, contohnya produk desain, pembuatan sistem informasi, edit dokumen juga sudah bisa berkolaborasi di cloud, dan masih banyak lagi lainnya.

Apa yang Harus dilakukan?

Maka dengan berkaca dari paparan diatas, Indonesia perlu mempersiapkan SDM terampil dibidang teknologi dan industri sehingga mereka bisa bersaing tidak hanya di level nasional, bahkan ke level internasional. Sehingga tidak hanya menjadi pekerja saja melainkan dapat menumbuhkan lapangan pekerjaan baru inovatif yang dapat berperan untuk menghadapi masa bonus demografi kedepan.

Intinya disini peran pemerintah adalah memberikan dukungan sepenuhnya dengan memberi fasilitas - fasilitas yang dapat mendorong calon calon SDMnya dapat terampil minimal memiliki kompetensi di bidang teknologi, karena ini menjadi bekal dasar dalam persaingan global.

Salah satu contohnya adalah mendekatkan para calon SDM dengan pelaku industri yang sudah ada, sehingga dengan adanya kolaborasi tersebut, diharapkan dapat saling bersinergi, bertukar ilmu, bertukar pengalaman dan banyak hal di bidang industri sehingga bahkan dari kolaborasi itu bisa tercipta banyak inovasi dibidang ekonomi kreatif seperti peran KADIN INDONESIA (Kamar dagang dan Industri Indonesia) dirasa salah satu yang mampu menjembatani hal itu.





itulah paparan artikel yang saya buat untuk #LombaBlogKADIN2019 atau #KadinBlogCompetition yang bertemakan SDM UNGGUL, INDONESIA PRODUKTIF, dengan judul Postingan saya" Calon SDM unggul Era Ekonomi Kreatif Perlu Ruang Kolaborasi Secara Nyata

Bagaimana Pendapat Anda? Bicarakanlah di Kotak Komentar...




_RahmanCyberNET







Posting Komentar

Untuk posting kode, bisa di parse dulu gan, pake tool parse yang udah disediakan di website ini https://www.rahmancyber.net/p/parse-code.html

agar kodenya tidak hilang... ^_^

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال