puisi/poem

menangis dalam naungan

malam itu
ketika daun-daun hijau muda menangis
pohon coklat muda telah senja
tanah pertiwi meneteskan air mata
tak sekedar ratapan semata
tetapi.........
harapan yang hilang
laut biru yang tercemar
biru langit yang pudar
tak ada yang sadar...
heh
nyanyian kicau burung gagak
menggema
lolongan anjing hitam mencuat
bersama sepinya alam kelam
sadarkah manusia
betapa tidak puisi berkecam sedih
karna bagian tlah tercemar
kotor......
itulah
akankah yang kotor terkotorkan lagi
akan adanya....
korupsi..
penganiayaan hak...
permusuhan....
dan apapun yang entah mengotori...
sungguh hancurlah sudah......

ingatlah kiamat akh...
dekat dan semakin dekat...
akan kah karna kesalahan yang tlah kita pilih
haruslah kita mendekam ke penjara semesta
neraka...
ingatlah apa yang tlah kita lakukan
lebih baik masuk bui dunia
daripada bui semesta
akherat....

Posting Komentar

Untuk posting kode, bisa di parse dulu gan, pake tool parse yang udah disediakan di website ini https://www.rahmancyber.net/p/parse-code.html

agar kodenya tidak hilang... ^_^

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال